Batam, 12 November 2024 – Fakultas Teknik Universitas Universal mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pihak industri, dalam hal ini PT. Simatelex Manufactory untuk membahas dan mengevaluasi pengembangan kurirkulum pada tahun 2025 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan relevansi kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia industri dan menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. FGD yang berlangsung di ruangan rapat PT. Simatelex Manufactory ini dihadiri oleh Dekan dari Fakultas Teknik, Ir. Adi Nugroho S.T., M.Eng dan perwakilan dosen Fakultas Teknik serta profesional PT. Simatelex Manucfactory.
Dalam diskusi ini Dekan Fakultas Teknik Bapak Ir. Adi Nugroho S.T., M. Eng, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam menciptakan kurikulumm yang lebih aplikatif dan relevan. “Kurikulum 2025 ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar tenaga kerja yang semakin dinamis. Oleh karena itu, kami sangat menghargai masukan dari Perusahaan dan pihak industri lainnya, agar kami dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari PT. Simatelex yang diwakili oleh HR Manager menyampaikan harapan agar kurikulum yang dibahas dalam FGD ini lebih menekankan pada pengembangan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Seperti kemampuan bahasa mandarin, K3 dan Pengendalian Kualitas (Quality kontrol). “Kami berharap para lulusan Fakultas Teknik tidak hanya memiliki pengetahuan teori yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, seperti kemampuan dalam teknologi terbaru, manajemen proyek, dan pemecahan masalah di lapangan,” (problem solving)
Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, Fakultas Teknik dan Perusahaan sepakat untuk melakukan kerjasama lebih lanjut dalam pengembangan kurikulum, termasuk program magang industri. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri, serta memberikan kesempatan lebih banyak bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang relevan dengan bidang studi mereka. “Kami berharap melalui FGD ini, kami bisa terus meningkatkan kualitas kurikulum kami dan menghasilkan lulusan yang siap pakai serta memiliki daya saing tinggi di dunia industri,” pungkas (Ir. Adi Nigroho S.T., M.Eng). Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kurikulum 2025 dapat menjadi lebih adaptif, relevan, dan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul di dunia akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia profesional. (WKG)